Jumat, 05 November 2010

Ya Alloh Lindungilah Keluargaku

Bencana letusan gunung Merapi ternyata membawa dampak yang besar. bagaimana tidak, abu bahkan berterbangan sampai radius ratusan kilometer.
Semua daerah yang dekat dengan area itu pasti sudah cemas. Bahkan tak sedikit penduduk yang mengungsi.
Dan tentu saja dampak merapi juga melanda Rumahku. pasalnya rumahku hanya berjarak puluhan kilometer dari Magelang.
Khawatir itu pasti. Cemas apalagi. Tidak tenang iya.
Aku disini, merasa aman. Tapi apakah keluargaku di Purworejo juga merasa demikian?? Pastinya tidak.
Bagaimana mungkin mereka bisa merasa aman kalau setiap hari hujan abu melanda. Kalau ternyata abu yang turun itu bahkan jadi lumpur saat terkena hujan. Bagaimana mereka bisa merasa aman kalau cuaca benar-benar tak mendukung. Kalau setiap hari matahari bahkan enggan menampakan sinarnya.
Aku ingin pulang. Jujur aku amat sangat ingin pulang. Ingin melihat keluargaku disana. Melihat bagaimana keadaan mereka . Karena jujur disini aku tak tenang. Aku memikirkan mereka, menghawatirkan mereka.
Ya Alloh kumohon lindungi mereka. Kuatkan mereka. Kuatkan juga para korban letusan dan keluarganya.
Ijinkan Indonesia tersenyum lagi Ya Alloh. Lindungi kami semua. Aamiin

Rabu, 27 Oktober 2010

For My Dear Grandpa

Kita baru merasa kehilangan saat orang yang kita sayang benar-benar pergi meninggalkan kita. Sebersit rasa menyesal timbul. Menyesal karena kita tak punya lebih banyak waktu bersaanya. menyesal karena selama dia hidup belum ada kebahagiaan yang kita berikan.
Mungkin dia hanya seorang kakek renta. Tapi saat terdengar bahwa ia telah tiada, air mata ini mengalir begitu saja. Menangisi kepergiaanya.
Selama ini kurasa aku belum bisa membahagiakanya. Selama ini kurasa aku belum bisa menjadi cucu yang baik.
Dan sekarang saat ia benar-benar telah tiada aku bahkan tak bisa melihat wajahnya untuk terakhir kali. Cucu macam apa aku ini?
Bersyukurlah kalian yang masih bisa bersama orang-orang trsayang kalian. Sayangi mereka sepenuh hati sebelum semuanya terlambat. Cintai mereka dengan segenap hati.
Aku menyayanginya, jujur aku menyayanginya. Hanya sebaris doa yang bisa aku panjatkan untuknya. Dan seucap kata maaf untuknya.
Maafkan Lilis kek. Maafkan kalau selama ini lis belum bisa membhagiakan kakek. Maafkan semua salah Lilis.
Semoga kau tenang di duniamu yang baru. Ya Alloh terimalah semua amal ibadah kakek. Ampuni dia atas segala dosa-dosanya.
Lilis sayang kakek.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Being Ordinary

I'm just an ordinary girl.
and what's wrong with that???
Apakah kalian merasa kalau kalian hanya bmanusia biasa? atau pernahkan kalian merasa seperti itu???
Merasa hanya sekedar biasa. Merasa tak ada yang spesial. Merasa dirimu terpenuhi dengan kekurangan.
Apa kalian merasa minder dengan semua itu?
Mungkin jawabanya iya. karena aku juga begitu.
Tapi apa yang salah dengan kata biasa??? Dunia ini tak mewajibkan kita untuk terlihat perfect kan???
Kalian tahu?? terkadang aku bahagia dengan ke"biasa"an ini. Menjadi biasa bukan hal yang salah menurutku.
Setiap orang memiliki karakternya masing-masing. Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tak ada yang salah dengan semua itu.
Justru aku bahagia. Dengan kekurangan ini setidaknya membuat orang lain terlihat sempurna. Karena menurutku kata sempurna itu relatif. Sesuatu akan dikatakan sempurna kalau ada pembandingnya, yang kurang sempurna.
Saat kita hanya diciptakan menjadi biasa, bukan berarti Alloh tak sayang kita. justru aku merasa kasih sayang Alloh begitu besar hingga Ia memilih kita untuk melengkapi kesempurnaan orang lain.
Hidup itu selalu adil. seberaapapun kalian menyangkal kalau hidup tak adil, kenyataanya hidup itu adil. kalaupun kita banyak kekurangan toh masih ada ssuatu yang membuat kita bahagia. sekecil apapun itu kebahagiaan pasti ada.
Dan satu hal lagi, kita tak bisa bilang seberapa besar kasih sayang Alloh. karena kenyataanya kasih sayang-Nya begitu besar hingga tak dapat kita bayangkan.
Just be happy with your own live. just be happy being ordinary.
You have your happiness in your own hands. ^^

Rabu, 01 September 2010

The Meaning of You


Aku tatap kumpulan orang-orang di taman sana. Mereka tampak bahagia, bersama keluarga mereka. Mereka tersenyum satu sama lain, tertawa dan bercanda. Rasanya sungguh indah melihat kebersamaan mereka. Kebersamaan sebagai satu keluarga yang utuh. Sang ayah yang menjaga keluarganya, sang ibu yang penuh kasih saying dan sang anak yang menjadi kebahagian untuk ayah dan ibunya. Sungguh indah rasanya memiliki keluarga.

Melihat keceriaan mereka sungguh membuatku bahagia. Setidaknya aku mempunyai gambaran tentang bagaimana itu keluarga. Hal terpenting di dunia ini yang rasanya tak dapat ku raih. Bukan karena aku tak punya keluarga, tapi hanya kurang lengkap saja. Tanpa seorang ayah. Dan anehnya aku terbiasa akan hal itu. Aku terbiasa hidup tanpa sosoknya. Terbiasa dan cukup dengan kasih sayang seorang ibu saja. Ibuku yang selalu ada untukku dan menjadi panutanku.

Ibuku tak pernah mengajariku untuk membenci ayahku. Dan memang aku tak pernah membencinya sebelum ini. Sebelum 1 bulan yang lalu dia hadir dalam kehidupanku. Setelah 16 tahun dia meninggalkan kami. Entah kenapa kehadiranya justru membuatku tak nyaman. Aku juga tak tahu kenapa. Mungkin karena aku terbiasa tanpanya sehingga sosoknya justru seperti orang asing bagiku.

Tapi kurasa bukan itu yang membuatku paling tak nyaman dengan kehadiranya. Kurasa karena kehadiranya justru membuat orang yang paling aku cintai, ibuku, terluka. Entah kenapa aku merasa kehadiranya membuat luka yang selama ini ibuku coba untuk tutupi terbuka lagi. Awalnya aku tak tahu kenapa raut muka ibuku berubah menjadi murung seketika saat dia dating. Tapi akhirnya aku menemukan jawabanya. Jawaban dari pertanyaan besar yang selama 16 tahun ini ada di kepalaku. Pertanyaan yang tak pernah aku tanyakan pada ibuku, karena aku takut melukainya. Pertanyaan tentang sosok ‘dia’ dan kemana dia selama ini.

Flashback

“kenapa pulang?” aku tak sengaja mendengar pembicaraan ibuku dengan dia. Tapi kemudian ketaksengajaan itu berubah menjadi suatu rasa penasaran dan akhirnya aku putuskan untuk mneguping pembicaraan mereka.

“Jadi aku tak boleh pulang? Aku kan juga punya keluarga disini”

“Kenapa baru sekarang kau anggap kami keluarga? Apa kau sudah bosan dengan ‘keluarga’ disana?

“Dia meberiku izin untuk kesini, untuk menemui keluargaku”

“Jadi selama ini kau tak pernah kesini karena tak dapat izin darinya? Meskipun itu saat anakmu dilahirkan? Pernahkah selama ini kau mencari kabar tentangnya?” dia juga anakmu kan?” kulihat ibuku mulai meneteskan air matanya. Air mata yang selama ini berusaha aku dan kakakku jaga agar tak terjatuh. Tapi sekarang karena ‘dia’ air mata itu terjatuh.

“itu karena saat itu juga dia sedang melahirkan. Lagipula sejak awal kan aku sudah tak mengharapkan anak lagi. Cukup seorang anak laki-laki saja bagiku. Tapi kau tak mendengarnya.” Ucapan itu membuatku juga ikut meneteskan air mata. Jadi selama ini kehadiranku tak diharapkanya.

PLAKK..

Ibuku menamparnya. Kurasa ibuku terluka dengan perkataanya. “ Kalau kau tak mengharapkanku, taka pa. tapi kenapa darah dagingmu sendiri juga tak kau harapkan? Tak punya hati nuranikah kau?”

Ibuku terisak kemudian melanjutkan kata-katanya. “ Pergilah! Urus saja anak istrimu disana. Urus saja keluarga barumu.”

“kau tak pernah berubah.”

“pergi!”

Dan orang itupun pergi. Terjawab sudah semuanya.jadi selama ini ketidakhadiranya dalam hidyupku karena dia punya keluarga baru. Jadi selama ini dia meninggalkan ibuku karena menikah lagi. Dan yang paling membuatku terluka adalah dia tidak pernah mengharapkanku sebagai anak. Kehadiranku di dunia ini tak diinginkan. Kenapa aku harus punya orang yang seharusnya menjadi ayah seperti dia.

End flashback.

Sampai saat ini aku belum bisa menyebutnya ayah. Belum bisa mengakuinya sebagai ayahku. Belum bisa memafkanya karena telah melukai ibuku sedemikian dalam.

Mungkin aku bersalah dan berdosa akan sikapku ini. Tapi sungguh aku belum bisa menerimanya sebagai seorang ayah. Bagaimana mungkin seorang ayah bersikap seperti itu. Hatiku masih belum bisa terbuka untuknya. Entah sampai kapan aku begini. Aku juga tak tahu.

Mungkin aku memang seorang anak yang jahat. Anak yang bahkan tak mau mengakui keberadaan ayahnya.bukan mauku seperti itu. Bukan inginku untuk seperti ini.

Jujur aku juga berharap seperti anak-anak lainya. Jujur aku iri dengan mereka. Mereka dapat dengan mudah memanggil ayah mereka. Dapat dengan mudah memeluk ayah mereka. Dapat dengan mudah meminta perlindungan ayahnya. Tapi aku. Nope!

Dan ayah mereka. Dengan tulus mengulurkan tangan untuk anak-anaknya. Dengan setia melindungi anaknya. Dengan sigap selalu mendukung anak-anaknya. Tak seperti dia yang justru meninggalkan anaknya.

Aku harus bagaimana sekarang? Logikaku mengatakan untuk memafkanya. Tapi hatiku masih terlalu sakit untuk bisa memaafkanya. Aku bingung sangat bingung.

Ah biarlah ini menjadi cerita hidupku. Biarlah masalah ini aku selesaikan sendiri. Entah apa aku bisa memafkanya, tapi aku berharap suatu saat nanti aku akan memaafkanya. Tapi tidak sekarang. Aku butuh waktu. Aku juga harus melihat dan mengenalnya lebih jauh.

Mungkin dengan berjalanya waktu aku bisa memafkanya. Mungkin. Aku juga tak tahu.

Dan pada kenyataanya meskipun ia sempat muncul dalam hidupku. Tapi dia tidak tinggal bersama keluargaku, ibu dan kakakku. Tapi kurasa itu lebih baik karena aku sudah cukup hanya memiliki ibu dan kakak. Aku sungguh sudah sangat bersyukur memiliki mereka. Karena mereka adalah orang-orang yang hebat.

Dan untuk kau yang seharusnya aku sebut “Ayah” maafkan aku masih belum bisa menerimamu. Belum bisa memaafkanmu. Tapi sungguh aku tak pernah berharap seperti ini. Kalau boleh berharap aku juga ingin keluarga yang lengkap. Aku juga berharap aku punya ayah. Dan aku berharap aku bisa menerimamu suatu sat nanti. Maaf….

Cegah Kanker dengan Jalan Cepat

Anda tidak perlu menjadi atlet atau berolahraga habis-habisan setiap hari untuk menghindari kanker. Melakukan jalan cepat atau brisk walk 45 menit setiap hari efektif untuk mencegah kanker payudara dan kanker usus.

Para pakar dari World Cancer Research Fund menegaskan, seluruh kegiatan fisik dengan intensitas sedang, seperti kegiatan jalan cepat, mampu meningkatkan detak jantung efektif untuk mencegah penyakit kanker.

Menurut para ahli, yang tak kalah penting adalah total waktu dalam melakukan kegiatan fisik. Dengan kata lain, kita bebas menentukan berbagai kegiatan fisik selama hal itu dilakukan minimal 45 menit. Oleh karena itu, Anda boleh menggabungkan kegiatan berjalan kaki, bersepeda, berenang, menari, yang digabungkan dengan kegiatan berkebun atau membersihkan rumah.

"Makin banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa aktif secara fisik sangat penting untuk mencegah kanker. Kendati begitu, Anda tidak perlu datang ke pusat kebugaran setiap hari. Kita bisa mengurangi risiko kanker dengan melakukan perubahan kecil dan sederhana, seperti melakukan jalan cepat setiap hari," kata dr Rachel Thompson dari World Cancer Research Fund.

credit to: http://health.kompas.com/read/2010/09/01/11335094/Jalan.Cepat.Cegah.Kanker

My Birthday


Birthday..

Apa arti ulang tahun bagi kalian?

Bahagiakah? Atau sedihkah?

Kalau kalian Tanya pandapatku maka aku akan jawab keduanya. Ya aku bahagia dan sedih dalam ulang tahunku hari ini.

Sedih karena berarti jatah umurku berkurang 1 tahun. Sedangkan aku sendiri tak tahu masih berapa umurku yang tersisa. Karna hanya Allah yang tahu. Yang bisa aku lakukan sekarang adalah menjalani hidup sesuai perintah-Nya. Meskipun tak aku pungkiri aku terkadang, ah tidak, sering melanggar perintahnya. Ya Allah ampuni aku.

Bahagia karena banyak orang peduli denganku hari ini. Keluarga, teman, sahabat semua mengucap selamat padaku. Dan aku berterimakasih pada kalian semua yang telah ingat dan peduli padaku. Dapat aku rasakan kasih sayang kalian yang tulus. Thanks all..^^

Lalu apakah kalian bertanya bahwa apakah hari ini special buatku? Jawabanya adalah iya. Yang membuat hari ini special bukan karena kado atau apapun. Tapi adalah ucapan dari ibuku tercinta. Aku bersyukur karena orang pertama yang mengucapkan selamat adalah ibuku. Orang pertama yang memberiku untaian doa adalah ibuku. Doa yang aku yakin sangat tulus, bahkan mungkin lebih tulus dari semua doa yang aku terima hari ini. Rasa haru pun membuncah saat aku mendapat ucapan itu dari ibuku. Aku sendiri tak tahu kenapa, tapi setiap kali doa yang terucap dari bibirnya, entah itu Cuma doa kecil, tapi sanggup membuatku terharu. Membuatku merasa sangat bersyukur karena memiliki seorang Ibu sepertinya. Membuatku semakin, semakin, dan semakin mencintainya. Terimakasih ibuku sayang, I love You.

Untuk semua teman-teman dan sahabat yang telah peduli terimakasih. Mungkin satu kata terimakasih tak berarti, tapi hanya itu yang aku dapat berikan. Aku bersyukur karena memiliki kalian.

Dan yang pasti yang tak akan pernah luput dari ucapan terimakasih dan syukur adalah pada-Mu Ya Rabb. Aku bersyukur atas segala nikmat yang kau berikan. Aku bersyukur karena Engkau masih memberiku umur hingga detik ini. Aku bersyukur atas segala kasih sayang-Mu yang aku yakin begitu besar teramat sangat besar. Maafkan aku jika selama ini masih kurang bersyukur pada-Mu. Maafkan aku jika selama ini masih sering membuatMu kecewa. Ampuni segala dosaku Ya Allah.

Jumat, 27 Agustus 2010

Gila Kebersihan???

Terobsesi pada kebersihan ternyata termasuk dalam salah satu gangguan psikis obsesif-kompulsif, yaitu terobsesi pada kebersihan. Pada umumnya mereka merasa cemas bisa segala sesuatu yang disentuhnya tidak bersih.

tanpa kita sadari ternyata banyak hal-hal yang bisa digolongkan pada gila kebersihan. Misalnya saja tiba-tiba merasa mual ketika melihat sesuatu yang kotor atau tidak tahan untuk membersihkan meja orang lain yang dianggap kotor. Apa saja gejala clean freak lainnya?

1. Suka mengorek telinga
Ada sebagian orang yang merasa dalam telinganya menumpuk banyak kotoran. Alhasil, dalam sehari mereka membersihkan telinganya berkali-kali. Padahal mengorek telinga terlalu dalam dan juga terlalu sering bisa menyebabkan infeksi. Tindakan ini bukannya mengeluarkan kotoran malahan bisa merusak gendang telinga. Karena itu, sebaiknya jangan lakukan apa pun karena secara alami kotoran telinga akan keluar dengan sendirinya.

2. Memotong pendek kuku kaki
Memotong kuku kaki terlalu sering hingga pendek bisa menyebabkan kuku berbalik tumbuh ke dalam. Pada kasus yang ekstrem, bisa menyebabkan infeksi tulang dan borok. Hindari memotong kuku terlalu pendek atau terlalu dalam, selain itu selalu gunakan alas kaki yang nyaman.

3. Tak bisa tidur
Beberapa orang yang menderita obsesi kebersihan mengatakan seringkali mereka tidak bisa memejamkan mata di malam hari bila masih ada sesuatu yang belum bersih di rumah. Aktris Charlize Theron termasuk diantaranya. "Sering kali saya sudah berbaring, tetapi tak kunjung tertidur karena merasa ada sesuatu yang kurang bersih di dalam lemari," katanya.

4. Menyikat gigi berulang-ulang
Gigi yang tidak dirawat memang bisa menimbulkan gangguan, tapi menyikat gigi tak perlu dilakukan berkali-kali karena justru bisa merusak email gigi. Menyikat gigi dengan cara yang salah juga akan menyebabkan gigi jadi lebih sensitif. "Periksa sikat gigi Anda. Jika Anda menyikat gigi secara benar, bulu sikat Anda akan masih rapi selama beberapa bulan," kata Ronald Goldstein, penulis buku Change Your Smile.

5. Rajin cuci muka
Udara panas dan berdebu akan membuat kulit lebih mudah berminyak dan menyebabkan kulit terasa lengket. Tapi bukan berarti Anda perlu menggosok kulit wajah dengan scrub dengan heboh. Membasuh muka terlalu sering justru membuat kelenjar minyak lebih aktif. Terlalu banyak sabun pada kulit wajah juga bisa menyebabkan pori-pori wajah tersumbat dan menimbulkan jerawat.

nah apakah anda termsuk dalam kategori di atas???
Anda sendiri yang bisa menjawabnya...^^


credit to: www.kompas.com

Timeless love

yuhu akhirnya saya balik lagi..

kali ini saya akan membawakan sebuah fiction..

cerita ini sebenarnya diadaptasi dari kisah nyata tante temen aku, tapi saya sudah melakukan beberapa perubahan di sana sini...hope you like it.

oya ni cerita udah pernah aku publish di blog lain, jadi jangan heran kalau pernah baca ni crita dari mana gitu... no plagiarism... coz this is my story...

ehm satu lagi karena ini termasuk fanfiction jadi tokoh utama disini ya idola aku *ga penting abaikan*

oke langsung aja check it out...


Timeless love

Aku bersyukur atas ketidaksempurnaan ini. Karena dengan ketidaksempurnaan ini membuatku mengerti akan diriku sendiri dan Tuhan.

Ya, inilah diriku hanya seorang makhluk Tuhan yang penuh dengan ketidaksempurnaan. Hanya seorang ciptaan Tuhan yang tak berdaya dan sangatlah kecil bila dibandingkan dengan kekuasaan-Nya. Aku ini bukan apa-apa. Aku bahkan tak tahu apa sebenarnya kelebihan dalam diriku. Tapi satu hal yang pasti aku bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan untukku. Apapun itu, aku yakin Tuhan menyayangiku dengan caranya sendiri.

Dan disinilah terkadang aku menangisi diri sendiri. Bukan meratapi karena kata meratapi sama saja dengan menyesali hidup yang sudah Tuhan berikan. Dan aku tak suka itu.yang dapat aku lakukan saat aku merasa tersiksa hanya menangis. Menangis tanpa seorang pun tahu selain diriku dan Tuhan. Aku bukan orang yang dengan mudah menampakkan kepedihanku dihadapan orang lain, terhadap orang tuaku sekalipun.

Bicara tentang ketidaksembpurnaan dan keterbatasan mungkin akan menjadi pembicaraan yang panjang bagiku. Kalian tahu kenapa? Karena aku punya keduanya.

Sejak kecil aku ditakdirkan memiliki tubuh yang ringkih dan sering sakit-sakitan. Bahkan kalau disuruh untuk menghitung berapa total aku mondar-mandir ke rumah sakit aku tak bisa. Karena saking seringnya. Entah sudah berapa kali aku keluar masuk rumah sakit, dan aku tak mau tahu itu. Meskipun tiap kali aku sakit aku hanya menyusahkan keluarga dan orang-orang terdekatku saja. Tapi sungguh ini bukan mauku.

Kalau boleh memilih tentu aku akan memilih untuk sehat dan tidak merepotkan orang lain. tapi Tuhan berkehendak lain. aku tak diijinkan untuk tak merepotkan orang lain karena pada kenyataanya aku selalu merepotkan mereka.

Kekurangan inilah yang membuatku belum menikah diumurku yang sudah hamper 30 tahun ini. Umurku sekarang sudah 29 tahun. Tentunya umur yang sudah pantas untuk seorang wanita menikah.

Jatuh cinta? Tentu aku merasakanya. Aku masih wanita normal yang dapat merasakan indahnya cinta. Meskipun statusku disini hanya MERASAKAN bukan MEMILIKI cinta. Sebenarnya aku lelah dengan semua ini. Aku lelah karena aku terus saja mencintai tanpa dicintai. Tapi kurasa itu lebih baik daripada aku dicintai tapi aku justru membuat orang yang mencintaiku repot karena harus mengurusiku yang mudah sakit ini. Itulah alas an kenapa kau tak mau menikah samopai sekarang. Meskipun sebenarnya aku tak bisa mengelak kalau aku sangat ingin merasakan indahnya dicintai.

Bertahun-tahun aku terus berkutat dengan khidupanku yang seperti ini. Bertahan ditengah kondisi tubuhku yang ringkih. Tapi sering kali aku bertanya untuk siapa aku bertahan? Keluarga itu pasti. Tapi terkadang aku ingin aku memiliki seseorang yang berharga yang dapat memberiku semangat lebih. Seseorang yang mencintaiku apa adanya. Tapi apakah ada? Aku tak pernah tahu jawabanya hingga suatu hari aku bertemu dengannya.

Dia, namja yang bisa mengubah pendirianku. Aku seperti tak punya alasan lagi untuk tidak mencintainya. Dan dia, yang jauh lebih mengejutkan adalah dia mencintaiku apa adanya. Satu-satunya orang yang mencintaiku. Aku sendiri kenapa ia bisa mencintaiku. Apa yang aku punya sehingga ia bisa mencintaiku. Tapi seberapa keraspun aku mencari tahu tetap saja tak ku temukan jawabanya. Yang aku tahu hanya dia mencintaiku apa adanya. Kini aku bisa merasakan indahnya dicintai. Kebahagianku seolah lengkap dengan kehadiranya.

Hanya dengan dicintai olehnya sebenarnya sudah sangat cukup bagiku. Tak peduli sesulit apapun hidupku asal dia masih mencintaiku itu sudah cukup. Tapi kurasa hanya dengan mencintaiku itu tak cukup untuknya. Dia menginginkan lebih. Ya, menikah. Suatu hal yang dari dulu aku hindari.

Aku tak ingin merepotkanya jika sakit. untuk itulah aku menolaknya saat dia melamarku. Tapi apa kalian tahu? Dia berhasil memaksaku, oh tidak, meyakinkanku untuk menerima lamaranya. Kalian tahu bagaimana dia meyakinkanku?

“Shilla-ya itu tak adil jika kau menolaku seperti ini. Hanya dengan alasan konyolmu itu.”

“Alasan konyol? Oppa aku benar-benar tak ingin membuatmu susah karena kondisiku seperti ini. Setiap hari kau akan direpotkan. Aku seharusnya melayanimu sebagai istri, tapi yang terjadi nantinya adalah kau sebagai suami yang akan melayaniku. Apa kau mau sperti itu?”

“Aku tak masalah dengan semua itu. Kau pikir selama ini aku mencintaimu hanya candaan saja?”

“Ani Oppa aku yakin cinta oppa tulus. Tapi aku hanya tak tega jika harus membebani Oppa.”

“Apa kau mencintaiku seutuhnya Shilla-ya?”

“Tentu Oppa.”

“Kalau begitu terimalah diriku. Terimalah aku apa adanya aku. Terimalah aku yang serius untuk mempersuntingmu. Terimalah aku yang bersedia melakukan apapun untuk dirimu. Terimalah aku yang bersedia membagi waktu bersamamu. Terimalah aku Shilla-ya”

“Tapi Oppa, aku takut… aku takut hanya akan menjadi beban untuk Oppa.”
“Kau tahu Shila semenjak pertama kali kita bertemu aku sudah sangat yakin kalau dirimu adalah gadis yang dikirim Tuhan untuk menemaniku seumur hidupku. Aku tak peduli jika harus repot merawatmu jika kau sakit, justru kau tahu, aku jadi punya alasan untuk tatap mncintaimu. Aku punya alasan untuk terus melindungimu.”
“Oppa” aku tak kuasa menahan air mata ini.

“Kumohon aku benar-benar tak bisa hidup tanpamu Shilla-ya. Aku hanya ingin berada di sisimu.”

“Oppa”

“Kumohon” kali ini dia bersimpuh di hadapanku. Memohon dengan tulus padaku.

“Oppa bangunlah. Jangan seperti ini.”

“Andwe. Aku akan tetap seperti ini sampai kau menrima lamaranku.”

“Oppa… araseo. Aku terima Oppa”

“Jinja?”

“Ne, sekarang bangunlah. Tidak enak jika orang-orang melihatmu seperti ini.”. Tapi dia hanya menggeleng.

“Aku punya 1 permintaan lagi baru aku mau berdiri. Katakan kau mencintaiku!” huh dia benar-benar aneh.

“Arra…Saranghaeyo Siwon Oppa” ya aku benar-benar mencintaimu Siwon Oppa. Satu-satunya namja yang berhasil mengubah pendirianku untuk menikah. Jeongmal Saranghaeyo Choi Siwon.

@@@

Kebahagian kalau aku dilamar oleh seorang Choi Siwon belum aku sebarkan kepada keluargaku. Apalagi orang tuaku. Entahlah, aku hanya ingin memberi surprise kepada mereka. Hanya unniku saja yang tahu. Aku ingin orang tuaku tahu saat Siwon Oppa benar-benar secara resmi melamarku dihadapan mereka.

Dan hari ini adalah hari dimana Siwon Oppa akan melamarku secara resmi. Dia jauh-jauh dating ke kampung halamanku untuk bertemu orang tuaku. Tapi sekali lagi yang tahu rencana ini hanya Unniku saja. Unni juga yang membantuku mempersiapkan semuanya. Mulai Dari cincin dan segala pernak pernik lamaran.

Siwon Oppa dan kedua orang tuanya menginap di hotel dekat rumah. Aku sudah dekat dengan Appa dan Amma Siwon Oppa. Tapi kasihan Siwon Oppa, dia bahkan belum mengenal Appa dan Ammaku. Tapi tenang saja hari ini kau pasti akan mengenal mereka. Ah aku tak sabar melihat kebahagiaan orang tuaku saat aku dilamar nanti. ^^

“Yoboseyo, Oppa. Kenapa lama sekali sih? Masa Cuma dari hotel kesini saja lama.” Kataku berbicara di telfon dengan Siwon Oppa.

“Mianhae jagi, aku sekarang balik lagi ke hotel”

“Huh? Waeyo? Oppa tak mau membatalakn rencana ini kan?”

“ Hahahaa… ani ani.. tapi cincin tunanganya ketinggalan aku harus balik menagmbilnya dulu.”

“Oh begitu. Tapi sebenarnya tak usah saja juga ga papa. Yang penting ada Oppa sudah cukup.”

“Anni ani tetap harus pakai cincin. Kau tenanglah aku akan segera kesana. Nah, ini sudah ketemu cincinya. Dalam 5 menit aku pasti sudah sampai disana. Amma dan appa juga sudah berangkat duluan. Kurasa mereka sudah sampai di rumah Unnimu sekarang.” Katanya panjang lebar.

“Ne. tapi jangan ngebut-ngebut Oppa. Aku tak mau terjadi apa-apa dengan calon suamikui.”

“Ne jagi. Sudah ya aku berangkat dulu. Saranghaeyo jagiya”

“Nado saranghaeyo Oppa.”

Dan pembicaraanpun ditutup. Ah kalian tak akan tahu betapa bahagianya aku hari ini. Mendengarnya mengucapkan kata cinta entah kenapa membuatku semakin bahagia. Tapi siapa sangka kata cinta yang Siwon oppa utarakan barusan adalah kata cinta terakhir yang terucap dari bibirnya. Dan siapa sangka juga kalau kebahagianku ini tak bertahan lama.

Dalam perjalanan Siwon Oppa kerumahku setelah mengambil cincin itu, tanpa disangka-sangka Siwon Oppa mengalami kecelakaan. Dan naasnya kecelakaan itu merenggut nyawanya. Kecelakaan itu merenggut satu-satunya orang yang mencintaiku apa adanya.

Kalian tahu perasaanku saat itu? Hancur. Aku seperti tak punya dunia lagi saat itu. Harapanku dan kebbahagianku untuk menikah dengan seorang Choi Siwon sirna sudah. Yang tersisa adalah sakit dan luka yang tak akan terobati di hatiku ini.

Aku bahkan tak tahu lagi bagaimana untuk melanjutkan hidup ini tanpanya. Padahal baru bebrapa saat yang lalu kebahagiaan ini sempurna. Tapi kini tak ada lagi kata bahagia.

Dan orang tuaku tetap tak tahu kalau anaknya ini nyaris menikah. Appa dan Amma bahkan mungkin tak akan pernah tahu dengan sosok Choi Siwon. Calon menantu mereka. Mereka tak akan pernah tahu kalau anaknya ini telah menemukan tambatan hatinya. Tapi sayangnya dia terlanjur pergi meninggalkanku. Dia terlanjur pergi tanpa memberi kesempatan Appa dan Amma untuk mengenalnya. Dia terlanjur pergi membawa cinta ini.

Dia terlanjur pergi tanpa salam. dia terlanjur pergi sebelum aku sempat membahagiakanya. Dia terlanjur pergi tanpa memberiku kesempatan untuk melayaninya sebagai istri. Karena kenyataanya dia terlanjur pergi sebelum ia mengikat janji setianya di hadapan Tuhan terhadapku. Dia terlanjur pergi sebelum aku sempat merasakan indahnya status sebagai Nyonya Choi. Dia terlanur pergi sebelum aku sempat merasakan mahligai rumah tangga bersamanya.

Tapi satu hal yang tak aku sesali dari kepergianya adalah bahwa ia sempat mengucapkan “Saranghaeyo” padaku. Setidaknya aku sempat mendengar ucapan cintanya untuk yang terakhir kalinya. Setidaknya dia pergi setelah aku juga mengungkapkan rasa cintaku padanya.

Siwon Oppa selamanya hanya kaulah orang yang aku cintai. Selamanya aku akan menyimpan rasa cinta ini sebagai hal paling indah dalam hidupku. Memiliki cintamu adalah anugrah terindah yang aku miliki.

Terimakasih karena telah membuatku bahagia. Terimakasih karena kau membuatku merasakan indahnya dicintai. Terimakasih karena telah mau mencintaiku apa adanya.

Saranghaeyo my timeless love,Choi Siwon. Yongwonhi I love you.

_Fin_


gimana gimana??/ aneh ya???

sorry kalau gitu...

please leave a comment !!!

komen tentang critanya boleh tentang kegalauan saya juga boleh ^^